Warga Keluhkan Kondisi Macet di Kota Medan, Sukamto: “Pembangunan Mubajir Tidak Skala Prioritas”
Warga keluhkan kondisi jalan macet di sepanjang Jl Brigjen Katamso Kelurahan Sei Mati Kec Medan Maimun bertahan di depan sekolah Global Prima National Plus School. Warga minta Pemko Medan mampu menyyahuti keluhan pengguna jalan karena macet di pagi hari, siang dan sore hari apalagi ketika pulang sekolah.
Keluhan itu disampaikan Ade Wijaya warga Jl Brigjen Katamso kepada anggota DPRD Medan Sukamto SE saat menggelar reses masa sidang ke III sesi ke II Tahun ke 4 Tahun 2023 Dapil V di Jl Brigjen Katamso Gg Rakyat, lingkungan IV, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Jumat (8/12/2023) siang.
Dikatakan Ade Wijaya, bagaimana upaya Pemko bersama mitranya DPRD Medan mengatasi kemacetan di Kota Medan seperti di depan sekolah Global Prima. “Di mana inti kota macet dan kesan terlihat tidak ada solusi. Bagaimana ke depan kota Medan ini,” cetus Ade Wijawa.
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Sukamto SE menyebut sejak awal anggota dewan sudah menyuarakan hal itu. Bahkan Sukamto terus mendorong Pemko agar pembangunan Tol dalam kota dapat dilakukan. “Dari awal sudah saya anjurkan agar Pemko Medan membangun jalan Tol dalam kota. Mungkin biayanya lebih besar, tapi solusinya hanya itu,’ ucap Sukamto.
Namun kata Sukamto, saran itu tidak diterima dan ditindaklanjuti petinggi Pemko Medan. “Kita lihat saja kondisi macet akan tetap saja bahkan bisa stagnan,” ujarnya.
Bahkan Sukamto menyebut sangat menyayangkan sejumlah pembangunan di Kota Medan yang terkesan mubajir tidak berskala prioritas. “Lihat saja proyek Lampu Pocong yang mubajir. Kita miris melihat proyek gagak itu dan tiangnya menggangg pejalan kaki di trotoar,” sebutnya.
Masih disaat reses, Sukamto mengintruksikan kepada Kepling dan petugas PKH (Program Keluarga Harapan) agar mengakomodir kakek 78 Tahun bernama Zainul Nasution mendapat bantuan sosial. “Kita mengkhawatirkan petugas mengutamakan Zainul masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” saran Sukamto.
Sebelumnya, Zainul Nasution mengeluhkan tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Dia nya pun bertanya-tanya apa kriteria yang dibuat pemerintah agar rakyat dapat bantuan.
Diakhir acara reses, Sukamto mengaku akan menyampaikan seluruh aspirasi warga ke Pemko Medan melalui rapat paripurna. “Nanti akan disampaikan dan saya tindaklanjuti guna percepatan terealisasi skala prioritas,” tutup Sukamto.
Hadir saat pelaksanaan reses mewakili Dishub Kota Medan Sabar Saragih, mewakili BPJS Kesehatan Medan Guruh Baladewa Nasution, mewakili Disdukcapil OK M Reza, mewakili PKH Ratuheni, mewakili Camat Medan Maimun Doli Yusuf Nasution, mewakili Dinas Keswhatan UPT Puskesmas Kampung Baru, tokoh agama, tokoh dan ratusan masyarakat. (Sri)