Polrestabes Medan Terima Tiga Laporan Terkait Bentrok Lahan di Jalan H Anif Sampali*

MEDAN Noktahsumut.com Polrestabes Medan mengaku menerima tiga laporan polisi terkait bentrok lahan di Jalan H Anif Desa Sampali Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.Hal ini disampaikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun kepada wartawan, Jumat (12/7/2024) malam.

“Terkait adanya penertiban dari Satpol PP Kabupaten Deliserdang yang terjadi kemarin di daerah Haji Anif ya, berdasarkan laporan yang masuk ada tiga laporan,” ujarnya.

Teddy mengatakan laporan pertama dari salah seorang warga yakni Rahman Tuah Nasution alias Tuek (47) yang mobilnya dirusak preman. Laporan kedua dari petugas Damkar Deliserdang yang mobilnya dibakar massa.

“Dan satu lagi dari anggota Satpol PP dari Kabupaten Deliserdang karena dilempar,” kata Teddy.

Polrestabes Medan yang menerima laporan ini, jelas Teddy, kemudian melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah orang maupun rekaman video yang beredar.

“Jadi kemarin sempat diamankan ketiga orang tersebut, karena kita ingin mendalami secara profesional, karena memang kita harus melihat secara utuh,” ujarnya.

“Satu persatu LP yang masuk terutama pembakaran mobil Damkar kita akan melihat saksi-saksi dari TKP maupun rekaman-rekaman yang beredar. Dari situ jajaran Sat Reskrim akan mendalaminya,” sambungnya.

Kapolrestabes mengatakan meski sempat diamankan, tiga orang warga akhirnya dipulangkan oleh kepolisian.

“Sudah dipulangkan, sementara nanti akan kita panggil lagi sesuai dengan keterangan tahapan lidik tadi, dan kita akan berkerja keras atas laporan itu, agar semua bisa terkatakan seperti apa posisi dari masing-masing laporan polisinya,” pungkasnya.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi saat petugas Satpol PP Deliserdang hendak merubuhkan bangunan di atas lahan 65 Dusun 24, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Kamis (11/7/2024) pagi.

Warga sempat blokade badan jalan dengan membakar ban bekas dan berujung pembakaran mobil Damkar. Tapi, kemudian petugas bisa mengurai massa.

Anehnya, dalam penertiban itu terlihat ramai preman yang turut menyerang warga dan membuat beberapa warga terluka. (Srisahati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://www.jelajahnews.id/