Ketua DPRD Medan dan Wali Kota Medan Hadir, Musda PKS Jadi Panggung Komitmen Kebangsaan
Medan, NoktahsumutcomSuasana Musyawarah Daerah (Musda) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan 2025 di Hotel Aryaduta, Jalan Kapten Maulana Lubis, Minggu (7/9/2025) pagi, terasa kental dengan aura kebersamaan. Kehadiran Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Ketua DPRD Kota Medan Wong Cun Sen, bersama para tokoh politik

lintas partai, memberi sinyal kuat bahwa Medan sedang menapaki jalan politik yang matang, terbuka, dan berorientasi pada rakyat.
Bagi Wali Kota Medan Rico Waas, PKS bukan sekadar partai politik, tetapi saudara seperjalanan dalam membangun
kota.

“PKS sejatinya adalah saudara bagi saya. Komitmen kita jelas: masyarakat adalah yang terpenting,” tegasnya.
Rico menekankan bahwa dinamika politik yang mengalir deras beberapa tahun terakhir harus dijadikan bahan evaluasi dan energi baru.
“Musda ini jangan sekadar menjadi rutinitas, tetapi ladang lahirnya gagasan emas. Kita butuh politik yang menyejukkan, bukan membakar. Kita butuh kebijakan yang membangun, bukan menghancurkan,” katanya penuh penekanan.
Ia mengingatkan bahwa kebijakan Pemko Medan dibangun dengan visi jauh ke depan.
“Hari ini kita menanam, besok mungkin kita menyiram, tapi hasilnya untuk anak cucu kita. Kebijakan bukan untuk satu-dua tahun, melainkan untuk masa depan yang panjang,” ujarnya, disambut tepuk tangan peserta.
Rico juga menambahkan, Musda kali ini diharapkan tidak hanya melahirkan struktur organisasi, tetapi juga arah politik yang bersih, tegas, dan berpihak kepada masyarakat.
“Masyarakat bukan obyek, tetapi subyek dari politik itu sendiri. Politik tanpa rakyat hanyalah panggung kosong,” ungkapnya dengan nada tegas.
Ketua DPRD Medan: PKS Harus Jadi Penyejuk Politik Kota
Kehadiran Ketua DPRD Kota Medan Wong Cun Sen kian menguatkan wibawa Musda PKS kali ini. Wong menegaskan, PKS sudah selayaknya hadir sebagai partai penyejuk yang mampu merangkul lintas golongan.
“Di tengah kerasnya suhu politik, PKS harus tampil sebagai oase. Politik itu bukan hanya tentang kursi, tetapi tentang solusi. Bukan sekadar menang, tetapi tentang menenangkan,” katanya, memberi pesan mendalam.
Ia juga mengapresiasi langkah PKS yang mengusung tema “Kokoh Bersama Majukan Medan untuk Indonesia.” Menurutnya, tema tersebut sejalan dengan visi kolektif DPRD Medan dalam menyatukan kekuatan membangun kota.
Kebersamaan Lintas Partai dan Tokoh Agama
Musda VI PKS Kota Medan dihadiri tokoh-tokoh penting lainnya: Wakil Wali Kota Medan H Zakiyuddin Harahap, Wakil Ketua DPRD Medan H Rajudin Sagala, Ketua MPD PKS Medan Ustad Wahyudi, Ketua DPD PKS Medan Ustad Anton Simarmata, Ketua DED PKS Medan Ustad H Hanafi, Ketua MUI Medan Hasan Matsum, serta para ketua partai politik di Kota Medan.
Hadirnya tokoh lintas partai dan ormas keagamaan memberi warna tersendiri. Musda tidak hanya menjadi ajang internal PKS, tetapi juga forum silaturahmi politik yang mempertemukan pemimpin kota dengan partai-partai penggerak demokrasi.
Musda kali ini menjadi penanda arah politik Kota Medan:
“Politik tanpa rakyat hanyalah panggung kosong.”
“Hari ini kita menanam, esok kita menyiram, tapi hasilnya untuk anak cucu kita.”
“Di tengah kerasnya suhu politik, PKS harus jadi oase.”
Musda VI PKS Kota Medan akhirnya mencatatkan sejarah baru: bukan hanya forum penguatan struktur, tetapi panggung kebangsaan yang menghadirkan energi segar, komitmen, dan semangat kebersamaan demi kemajuan Kota Medan dan Indonesia.
(Srisahati)