Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya Kobarkan Semangat Juang Polri di Samosir: “Polisi Tak Boleh Lupa Sejarah, dan Tak Boleh Henti Melayani Rakyat”
Samosir, Noktah Sumutcom Momentum Hari Juang Polri diperingati dengan penuh khidmat oleh Polres Samosir, Kamis (21/8/2025), di lapangan Mako Polres Pangururan. Upacara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Samosir, AKBP Rina Frillya, SIK, yang tampil tegas namun sarat kharisma dalam membakar semangat seluruh jajarannya.
Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dengan prosesi tertib dan penuh nuansa historis. Bertindak sebagai Perwira Upacara Kasat Pamobvit Polres Samosir, Iptu TH Sitanggang SH, sementara Komandan Upacara dipimpin KBO Sat Intelkam, Ipda M. Yunus Lubis SH.
Dalam amanatnya, Kapolres menegaskan bahwa Hari Juang Polri bukan sekadar seremoni, tetapi tonggak penting dalam perjalanan pengabdian Polri sejak masa revolusi.
“Polisi tak boleh lupa sejarah, karena dari situlah lahir kekuatan moral. Tanpa sejarah, kita hanyalah penjaga jalan; dengan sejarah, kita adalah penjaga bangsa,” tegas Kapolres Rina Frillya dengan suara lantang yang disambut tepuk tangan para personel.
Kapolres juga menyerukan agar seluruh jajaran meneladani semangat para pendahulu dengan menjaga profesionalisme, integritas, serta kedisiplinan. Ia mengingatkan agar setiap personel Polres Samosir selalu hadir di tengah masyarakat dengan wajah humanis, melindungi, mengayomi, dan melayani sepenuh hati.
“Melayani rakyat bukan sekadar tugas, melainkan panggilan jiwa. Seorang polisi sejati adalah mereka yang mampu membuat masyarakat merasa aman meski tanpa diminta,” ujar Kapolres, menyampaikan mutiara kata keduanya yang kembali menggugah semangat peserta upacara.
Selain itu, Kapolres menegaskan Polres Samosir akan terus meningkatkan kesiapsiagaan, menjaga netralitas, serta memperkuat kebersamaan, sehingga Polri semakin dicintai masyarakat.
Rangkaian upacara turut diisi pembacaan sejarah singkat Hari Juang Polri hingga pembacaan naskah proklamasi bersejarah oleh Kapolres Rina Frillya. Suasana hening menyelimuti lapangan ketika ia melafalkan kalimat monumental yang dideklarasikan Inspektur Polisi Kelas I Moehammad Jasin pada 21 Agustus 1945 di Surabaya:
“Proklamasi Polisi, untuk bersatu dengan rakyat dalam perjuangan mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945, dengan ini menyatakan Polisi sebagai Polisi Republik Indonesia.”
Upacara kemudian ditutup dengan doa dan penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan Polri, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh jajaran.
(Sri Sahati)