Disaat APH Sibuk Pengamanan Jokowi, Judi Dadu Samkwan Pasar XI Desa Manunggal Lupa Diberantas
MEDAN //NoktahsumutcomDisaat Aparat Penegak Hukum (APH) siaga satu pengamanan dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kota Medan selama tiga (3) hari, tepatnya dalam agenda akhir pekan bapak Mertua Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution ini, sekelompok mafia perjudian dadu samkwan masih saja nekat menjalankan kegiatannya.Meski terbilang baru, sang pengelola dinilai nekat dalam menjalankan bisnis haramnya saat kunjungan kerja orang nomor satu di Republik Indonesia ini. Ya, lokasi tersebut berada di Lahan garapan Jalan Veteran Pasar XI Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli.
“Sudah beberapa hari ini beroperasi bang”, ungkap warga yang enggan menyebutkan identitas dirinya kepada awak media.
Sebelumnya, lokasi judi yang berada di wilayah hukum (Wilkum), Polsek Medan Labuhan dan Polres Pelabuhan Belawan ini sempat buka dan beroperasi beberapa waktu yang lalu.
Akibat beroperasi lagi lokasi judi dadu dan juga tembak ikan tersebut membuat warga merasa resah. Mereka takut sanak keluarganya terimbas akibat judi tersebut di sekitar lokasi.
Mereka pun meminta kepada APH untuk kembali menutup lokasi judi yang sudah sangat meresahkan tersebut.
Terkhusus kepada Kapolda Sumut yang baru menjabat Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SIK MSi, serta Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon, warga meminta agar lapak judi tersebut segera ditutup karena sudah sangat meresahkan.
“Kami meminta kepada Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, untuk segera menggerebek serta menutup lokasi judi yang sudah sangat meresahkan tersebut”, dikatakan warga kepada awak media yang bertugas, Minggu sore. (27/8/2023)
Sebab, lanjut Warga mereka takut karena selain judi, dikawatirkan di lokasi tersebut terdapat minuman keras (Miras) serta narkoba yang bisa berimbas pada warga sekitar.
“Kami takut warga kami terimbas akibat adanya lokasi judi yang kami khawatirkan juga terdapat miras dan narkoba di lokasi judi tersebut. Oleh karena itu, kami sekali lagi meminta kepada Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan untuk segera menutup lokasi judi tersebut”, tandasnya yang diamini warga lainnya.
Warga juga menambahkan, amannya lokasi judi dadu tersebut diduga karena adanya “Aparat Penegak Hukum yang terlibat sebagai panitia”, ujar bapak anak satu ini.
Hal itu pun terlihat saat kru media ini mendatangi lokasi, Minggu (27/08/2023) siang. Terlihat beberapa kendaraan roda dua maupun roda empat padat merayap, berlalu lalang keluar masuk ke arena perjudian tersebut.
Meskipun jalan yang terbilang rusak parah, tidak melunturkan niat para pecinta judi dadu samkwan ini untuk mencoba mencari peruntungannya.
“Lokasi parkir mobil berada di areal Eks lapangan terbang pesawat PTPN dan kendaraan mereka melintasi jalan yang sudah rusak ini”, papar warga.
Untuk memuluskan perjudian itu, sejumlah orang suruhan bandar judi mendatangi warga sekaligus memberi satu karung beras, beberapa hari sebelumnya.
Dengan hasil penelusuran tersebut, awak media pun beranggapan bahwa terdapat dugaan suap kepada Oknum Penegak Hukum oleh para Bandar Judi yang telah dihimpun dari berbagai sumber, yang mana menurut informasi diduga kuat dibuka oleh Bandar etnis Tionghoa bernama Ibu Aliang dan Agus Yuri di pasar XI areal Eks lapangan terbang pesawat PTPN tersebut.(Red/Joe)