Uncategorized

Pemkab Samosir Gelar Rakor Kesiapsiagaan dan Bentuk Satgas Bencana

Pemkab Samosir Gelar Rakor Kesiapsiagaan dan Bentuk Satgas Bencana

Noktahsumut.com, SAMOSIR

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, di Aula Kantor Bupati Samosir dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakap), Marudut Tua Sitinjak, yang mewakili Bupati Samosir, Rabu (3/12/2025)

Rakor dihadiri Anggota DPRD Samosir, Kasi Intel Kejaksaan Negeri, Danramil Pangururan Edianto Simangunsong, Kabag Ops Polres Samosir, Asisten I Tunggul Sinaga, para Camat, Polsek, Koramil, serta OPD terkait yang tergabung dalam tim reaksi cepat. 

Sebagai hasil kesepakatan bersama dalam rakor lintas sektoral, Pemkab Samosir membentuk Satuan Tugas Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana yang selanjutnya akan ditetapkan melalui Keputusan Bupati Samosir. Pembentukan Satgas ini menjadi langkah strategis dalam memaksimalkan koordinasi dan respon cepat apabila terjadi bencana di wilayah Samosir.

“Melihat dampak bencana di sejumlah daerah, kita harus meningkatkan kesiapsiagaan agar kejadian serupa tidak terjadi di Samosir. Upaya perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana harus dilakukan secara terencana dan terpadu,” ungkapnya.

Dari unsur Kepolisian, Polres Samosir menyatakan siap mendukung, menyiagakan 138 personel yang terbagi dalam tiga regu evakuasi cepat serta mengaktifkan posko penerima laporan. Polres memetakan potensi bencana meliputi banjir, tanah longsor dan kebakaran, terutama pada wilayah lereng perbukitan.

TNI melalui Danramil Pangururan menegaskan kesiapan mendukung penuh Satgas bencana.

“Kita berharap bencana tidak terjadi, namun apabila terjadi kita harus siap agar penanganannya cepat dan maksimal,” pungkasnya.

Kejaksaan Negeri Samosir melalui Kasi Intel Richard N. Simaremare menyatakan kesediaan memberikan pendampingan hukum dalam penggunaan dana bencana melalui kerja sama atau MoU.

“Penggunaan dana bencana aman sepanjang sesuai aturan. Jika tidak ada unsur pidana, tidak ada masalah. Kami siap mendampingi agar tepat sasaran,” tegasnya.
 
BMKG Wilayah Silangit melalui Kepala UPT Gatot Rudiantoro menyampaikan bahwa Samosir memiliki potensi bencana banjir, longsor, kebakaran hutan dan gempa. Curah hujan pada Desember hingga Maret diprediksi berada pada kategori menengah yaitu 100–300 mm. BMKG juga memberikan peringatan bahwa potensi longsor tinggi berada di Kecamatan Nainggolan, Onan Runggu, Ronggur Nihuta, Harian, dan Sianjur Mula-mula.

Monitoring cuaca akan diperbarui setiap tiga hari apabila terdapat potensi hujan lebat. BMKG menegaskan bahwa meskipun kondisi Samosir relatif aman, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

UPT KPH Wilayah XIII Dolok Sanggul menyampaikan bahwa Kabupaten Samosir berada dalam DAS Asahan–Toba dengan 19 Sub-DAS. KPH merekomendasikan langkah cepat berupa patroli rutin, pemetaan rawan longsor. (JBR/15)

Pemkab Samosir Gelar Rakor Kesiapsiagaan dan Bentuk Satgas Bencana

Noktahsumut.com, SAMOSIR

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, di Aula Kantor Bupati Samosir dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakap), Marudut Tua Sitinjak, yang mewakili Bupati Samosir, Rabu (3/12/2025)

Rakor dihadiri Anggota DPRD Samosir, Kasi Intel Kejaksaan Negeri, Danramil Pangururan Edianto Simangunsong, Kabag Ops Polres Samosir, Asisten I Tunggul Sinaga, para Camat, Polsek, Koramil, serta OPD terkait yang tergabung dalam tim reaksi cepat. 

Sebagai hasil kesepakatan bersama dalam rakor lintas sektoral, Pemkab Samosir membentuk Satuan Tugas Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana yang selanjutnya akan ditetapkan melalui Keputusan Bupati Samosir. Pembentukan Satgas ini menjadi langkah strategis dalam memaksimalkan koordinasi dan respon cepat apabila terjadi bencana di wilayah Samosir.

“Melihat dampak bencana di sejumlah daerah, kita harus meningkatkan kesiapsiagaan agar kejadian serupa tidak terjadi di Samosir. Upaya perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana harus dilakukan secara terencana dan terpadu,” ungkapnya.

Dari unsur Kepolisian, Polres Samosir menyatakan siap mendukung, menyiagakan 138 personel yang terbagi dalam tiga regu evakuasi cepat serta mengaktifkan posko penerima laporan. Polres memetakan potensi bencana meliputi banjir, tanah longsor dan kebakaran, terutama pada wilayah lereng perbukitan.

TNI melalui Danramil Pangururan menegaskan kesiapan mendukung penuh Satgas bencana.

“Kita berharap bencana tidak terjadi, namun apabila terjadi kita harus siap agar penanganannya cepat dan maksimal,” pungkasnya.

Kejaksaan Negeri Samosir melalui Kasi Intel Richard N. Simaremare menyatakan kesediaan memberikan pendampingan hukum dalam penggunaan dana bencana melalui kerja sama atau MoU.

“Penggunaan dana bencana aman sepanjang sesuai aturan. Jika tidak ada unsur pidana, tidak ada masalah. Kami siap mendampingi agar tepat sasaran,” tegasnya.
 
BMKG Wilayah Silangit melalui Kepala UPT Gatot Rudiantoro menyampaikan bahwa Samosir memiliki potensi bencana banjir, longsor, kebakaran hutan dan gempa. Curah hujan pada Desember hingga Maret diprediksi berada pada kategori menengah yaitu 100–300 mm. BMKG juga memberikan peringatan bahwa potensi longsor tinggi berada di Kecamatan Nainggolan, Onan Runggu, Ronggur Nihuta, Harian, dan Sianjur Mula-mula.

Monitoring cuaca akan diperbarui setiap tiga hari apabila terdapat potensi hujan lebat. BMKG menegaskan bahwa meskipun kondisi Samosir relatif aman, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

UPT KPH Wilayah XIII Dolok Sanggul menyampaikan bahwa Kabupaten Samosir berada dalam DAS Asahan–Toba dengan 19 Sub-DAS. KPH merekomendasikan langkah cepat berupa patroli rutin, pemetaan rawan longsor. (JBR/15)

Pemkab Samosir Gelar Rakor Kesiapsiagaan dan Bentuk Satgas Bencana

Noktahsumut.com, SAMOSIR

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, di Aula Kantor Bupati Samosir dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakap), Marudut Tua Sitinjak, yang mewakili Bupati Samosir, Rabu (3/12/2025)

Rakor dihadiri Anggota DPRD Samosir, Kasi Intel Kejaksaan Negeri, Danramil Pangururan Edianto Simangunsong, Kabag Ops Polres Samosir, Asisten I Tunggul Sinaga, para Camat, Polsek, Koramil, serta OPD terkait yang tergabung dalam tim reaksi cepat. 

Sebagai hasil kesepakatan bersama dalam rakor lintas sektoral, Pemkab Samosir membentuk Satuan Tugas Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana yang selanjutnya akan ditetapkan melalui Keputusan Bupati Samosir. Pembentukan Satgas ini menjadi langkah strategis dalam memaksimalkan koordinasi dan respon cepat apabila terjadi bencana di wilayah Samosir.

“Melihat dampak bencana di sejumlah daerah, kita harus meningkatkan kesiapsiagaan agar kejadian serupa tidak terjadi di Samosir. Upaya perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana harus dilakukan secara terencana dan terpadu,” ungkapnya.

Dari unsur Kepolisian, Polres Samosir menyatakan siap mendukung, menyiagakan 138 personel yang terbagi dalam tiga regu evakuasi cepat serta mengaktifkan posko penerima laporan. Polres memetakan potensi bencana meliputi banjir, tanah longsor dan kebakaran, terutama pada wilayah lereng perbukitan.

TNI melalui Danramil Pangururan menegaskan kesiapan mendukung penuh Satgas bencana.

“Kita berharap bencana tidak terjadi, namun apabila terjadi kita harus siap agar penanganannya cepat dan maksimal,” pungkasnya.

Kejaksaan Negeri Samosir melalui Kasi Intel Richard N. Simaremare menyatakan kesediaan memberikan pendampingan hukum dalam penggunaan dana bencana melalui kerja sama atau MoU.

“Penggunaan dana bencana aman sepanjang sesuai aturan. Jika tidak ada unsur pidana, tidak ada masalah. Kami siap mendampingi agar tepat sasaran,” tegasnya.
 
BMKG Wilayah Silangit melalui Kepala UPT Gatot Rudiantoro menyampaikan bahwa Samosir memiliki potensi bencana banjir, longsor, kebakaran hutan dan gempa. Curah hujan pada Desember hingga Maret diprediksi berada pada kategori menengah yaitu 100–300 mm. BMKG juga memberikan peringatan bahwa potensi longsor tinggi berada di Kecamatan Nainggolan, Onan Runggu, Ronggur Nihuta, Harian, dan Sianjur Mula-mula.

Monitoring cuaca akan diperbarui setiap tiga hari apabila terdapat potensi hujan lebat. BMKG menegaskan bahwa meskipun kondisi Samosir relatif aman, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

UPT KPH Wilayah XIII Dolok Sanggul menyampaikan bahwa Kabupaten Samosir berada dalam DAS Asahan–Toba dengan 19 Sub-DAS. KPH merekomendasikan langkah cepat berupa patroli rutin, pemetaan rawan longsor. (JBR/15)

Noktahsumut.com, SAMOSIR

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, di Aula Kantor Bupati Samosir dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakap), Marudut Tua Sitinjak, yang mewakili Bupati Samosir, Rabu (3/12/2025)

Rakor dihadiri Anggota DPRD Samosir, Kasi Intel Kejaksaan Negeri, Danramil Pangururan Edianto Simangunsong, Kabag Ops Polres Samosir, Asisten I Tunggul Sinaga, para Camat, Polsek, Koramil, serta OPD terkait yang tergabung dalam tim reaksi cepat. 

Sebagai hasil kesepakatan bersama dalam rakor lintas sektoral, Pemkab Samosir membentuk Satuan Tugas Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana yang selanjutnya akan ditetapkan melalui Keputusan Bupati Samosir. Pembentukan Satgas ini menjadi langkah strategis dalam memaksimalkan koordinasi dan respon cepat apabila terjadi bencana di wilayah Samosir.

“Melihat dampak bencana di sejumlah daerah, kita harus meningkatkan kesiapsiagaan agar kejadian serupa tidak terjadi di Samosir. Upaya perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana harus dilakukan secara terencana dan terpadu,” ungkapnya.

Dari unsur Kepolisian, Polres Samosir menyatakan siap mendukung, menyiagakan 138 personel yang terbagi dalam tiga regu evakuasi cepat serta mengaktifkan posko penerima laporan. Polres memetakan potensi bencana meliputi banjir, tanah longsor dan kebakaran, terutama pada wilayah lereng perbukitan.

TNI melalui Danramil Pangururan menegaskan kesiapan mendukung penuh Satgas bencana.

“Kita berharap bencana tidak terjadi, namun apabila terjadi kita harus siap agar penanganannya cepat dan maksimal,” pungkasnya.

Kejaksaan Negeri Samosir melalui Kasi Intel Richard N. Simaremare menyatakan kesediaan memberikan pendampingan hukum dalam penggunaan dana bencana melalui kerja sama atau MoU.

“Penggunaan dana bencana aman sepanjang sesuai aturan. Jika tidak ada unsur pidana, tidak ada masalah. Kami siap mendampingi agar tepat sasaran,” tegasnya.
 
BMKG Wilayah Silangit melalui Kepala UPT Gatot Rudiantoro menyampaikan bahwa Samosir memiliki potensi bencana banjir, longsor, kebakaran hutan dan gempa. Curah hujan pada Desember hingga Maret diprediksi berada pada kategori menengah yaitu 100–300 mm. BMKG juga memberikan peringatan bahwa potensi longsor tinggi berada di Kecamatan Nainggolan, Onan Runggu, Ronggur Nihuta, Harian, dan Sianjur Mula-mula.

Monitoring cuaca akan diperbarui setiap tiga hari apabila terdapat potensi hujan lebat. BMKG menegaskan bahwa meskipun kondisi Samosir relatif aman, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

UPT KPH Wilayah XIII Dolok Sanggul menyampaikan bahwa Kabupaten Samosir berada dalam DAS Asahan–Toba dengan 19 Sub-DAS. KPH merekomendasikan langkah cepat berupa patroli rutin, pemetaan rawan longsor. (JBR/15)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *