Pemkab Samosir Luncurkan Inovasi ‘RAMOS PANTAS”
Noktahsumut.com, Samosir
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir meluncurkan inovasi Rantang sebagai Penurunan Angka Stunting atau Ramos Pantas sebagai langkah nyata percepatan penurunan stunting.
Pelaksanaan program dipantau langsung oleh Bupati Samosir diwakili Asisten I Tunggul Sinaga di Desa Paraduan, Kecamatan Ronggur Nihuta.
Ikut hadir DPRD Samosir, Pabung 0210 TU Kasat Binmas HL. Situmorang, Kajari Samosir diwakili Modana Hutajulu, Kepala Desa Darwin Samosir, Kadis P3AP2KB Priska Situmorang, Kadis Kesehatan Dina Hutapea, Camat Ronggurnihuta Bresma Simbolon, Kabid IKP Diskominfo Samosir Togarma.
Kegiatan diawali demo masak sehat dipandu tim pendamping gizi dari Puskesmas Ronggur Nihuta. Masyarakat diajarkan mengolah bahan makanan lokal bergizi yang mudah diperoleh di sekitar desa. Hasil masakan kemudian dibagikan kepada penerima manfaat.
Asisten I Tunggul Sinaga menyampaikan bahwa upaya penanganan stunting memerlukan kepedulian dan keterlibatan semua pihak. “Tidak perlu malu mengikuti program ini, karena ini untuk menyiapkan generasi emas yang sehat dan berkualitas. Anak adalah anugerah Tuhan yang harus kita rawat dengan baik agar kelak menjadi pemimpin masa depan,” ucap Tunggul, Rabu (12/11/2025)
Ia optimistis Desa Paraduan dapat menurunkan angka stunting secara signifikan, dimana saat ini terdapat 78 penerima manfaat Ramos Pantas, terdiri dari 64 balita dan baduta, 10 ibu menyusui, dan 4 ibu hamil.
Sementara itu, Camat Ronggur Nihuta Bresma Simbolon menekankan pentingnya keberlanjutan program hingga ke tingkat rumah tangga. “Program ini tidak cukup hanya di dapur sehat, tapi harus dilanjutkan di rumah agar hasilnya maksimal,” paparnya.
Kepala Desa Paraduan Darwin Samosir mengapresiasi langkah yang ditempuh Pemkab. Samosir. Ia menjelaskan, terdapat lebih kurang 11 anak terindikasi stunting didesa tersebut, sehingga langkah ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju desa bebas stunting.
“Semoga melalui Ramos Pantas, Desa Paraduan dapat melahirkan generasi emas, bukan generasi cemas,” katanya
Dukungan penurunan angka prevalensi stunting juga diberikan Forkopimda disampaikan oleh yang mewakili Dandim 0210/TU, Kajari dan Kapolres. (JBR/15)
