Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Bantah Tuduhan dan Jelaskan Alasan Hadir Saat Pembongkaran Kafe
Medan -Noktahsumut.com Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen, menanggapi tuduhan terkait keterlibatannya dalam pembatalan pembongkaran sebuah kafe di Medan.Dalam penjelasannya, Wong mengaku hanya bertindak sebagai mediator dan membantah tuduhan bahwa ia membekingi pemilik kafe, menegaskan bahwa ia hadir untuk membantu proses perizinan yang sedang berjalan.
“Kafe itu sudah lama berdiri dan rutin membayar pajak. Jadi, kami mempertanyakan kenapa tiba-tiba disuruh membongkar,” katanya Nusantaraterkini.co melalui voice call WhatsApp Kamis (12/12/2024) Sore.Wong menjelaskan bahwa kafe tersebut telah lama beroperasi dan baru sekarang, pada era Wali Kota Bobby Nasution, dibongkar.
“Kalau soal izin, memang sedang diproses. Ini sudah menjadi kebijakan di masa Wali Kota, kenapa tidak dibongkar lebih awal kalau memang tidak ada izinnya?” tuturnya.
Saat ditanya mengapa ia hadir saat pembongkaran, Wong mengatakan bahwa ia menerima laporan dan berusaha melakukan mediasi.
“Saya hadir untuk membantu mediasi. Mereka sedang mengurus izin dan kami ingin proses itu tidak dipersulit,” jelas Wong.
Wong menegaskan bahwa kehadirannya di lokasi bukan karena membekingi pemilik kafe.
“Saya tidak mendukung pemilik kafe, saya hanya memediasi agar ada kesepakatan antara Pemko Medan dan pemilik kafe untuk memproses izin mereka,” ujarnya.
Wong juga menjelaskan bahwa pemilik kafe sudah menyewa tanah dari PT KAI selama lima tahun dan membayar pajak.
“Ini juga mengurangi pengangguran dan menyumbang PAD untuk Medan. Saya hadir hanya karena diminta warga untuk memediasi,” katanya.
Wong berpendapat bahwa masalah ini seharusnya tidak dipermasalahkan setelah bangunan berdiri.
“Seharusnya sebelum bangunan berdiri, Satpol PP atau pihak perizinan sudah memeriksa dan memastikan izin. Jangan sudah berdiri baru dipermasalahkan Itu kan hanya pendapat orang. Biarkan saja, masyarakat yang akan menilai,” jawabnya.
Wong juga menegaskan bahwa ia siap diperiksa oleh MKD jika diperlukan.
“Selama saya menjalankan tugas dengan benar, apa yang perlu diperiksa? Itu adalah bagian dari tupoksi saya sebagai anggota DPRD,” katanya. (srisahati)