Ketua KPU Medan Berharap: Menjaga Kondusifitas dan Marwah
MedanNoktahsumut.com Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar debat publik pertama pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Medan digelar di Hotel Four Point by Sheraton Medan Jalan Gatot Subroto No. 395 Medan, Sumatra Utara, Jumat (8/11/2024).
Acara debat publik dibuka oleh Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah dalam sambutannya menuturkan debat publik akan digelar sebanyak 3 kali. tuturnya, tema debat publik pertama ini, “Mensejahterakan Masyarakat dan Membangun Daerah Kota Medan”.Mutia menyampaikan bahwa pihaknya
berharap ketiga debat publik yang akan dilaksanakan bisa berjalan dengan baik, kiranya bisa digunakan pasangan calon kepala daerah dalam mensosialisasikan visi dan misi masing-masing.
“Diharapkan masing-masing paslon yang membawa pendukung agar menjaga kondusifitas dalam ruangan begitu juga yang berada diluar ruangan, selain itu
Tujuan digelar debat dalam pemilihan wali kota adalah untuk memberikan kesempatan kepada para calon wali kota menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka kepada masyarakat. Debat ini menurut Mutia penting karena:
1.Memberikan Informasi kepada Pemilih: Debat membantu pemilih memahami perbedaan pandangan, strategi, dan prioritas tiap calon. Dengan begitu, pemilih bisa membuat keputusan berdasarkan informasi yang lebih jelas.
2.Menilai Kualitas dan Kompetensi Calon, Debat memungkinkan masyarakat untuk melihat bagaimana para calon merespons isu-isu penting di kota, kemampuan berkomunikasi, serta kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan.
3.Menguji Solusi untuk Permasalahan Kota: Dalam debat, calon-calon diminta untuk mengusulkan solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi kota, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Ini menunjukkan seberapa siap mereka dalam mengatasi permasalahan konkret.
4.Menggali Kepribadian dan Etika: Pemilih bisa menilai integritas, ketegasan, dan karakter para calon melalui cara mereka berdebat, serta seberapa baik mereka bisa berargumen tanpa menyerang secara pribadi.
5.Mendorong Akuntabilitas: Dengan menyampaikan program dan janji di depan publik, calon wali kota memiliki tanggung jawab moral untuk mewujudkannya jika terpilih, karena masyarakat bisa memantau janji-janji tersebut.
Secara keseluruhan, debat dalam pemilihan wali kota bertujuan untuk memastikan bahwa pemilih memiliki pandangan yang lebih baik terhadap calon-calon pemimpin mereka, serta menciptakan proses pemilihan yang transparan dan informatif.
Paslon Walikota Nomor Urut 1, Rico Waas menyampaikan visi paslon Rico-Zaki akan menjadikan Kota Medan, masyarakat yang bertuah-berbudaya-energik-ramah-tertib-unggul-aman dan humanis.
“Kami juga akan melanjutkan pembangunan yang baik agar menjadi sustainable development guna melanjutkan pembangunan diseluruh Kota Medan yang lebih maju, inklusif dan dapat bersaing dalam dunia global, membangkit UMKM untuk 1000 usaha secara mandiri meningkatkan produk lokal seperti contoh sepatu saya ini,” ujarnya.
Rico Waas juga menyampaikan Tujuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional, menciptakan lapangan kerja, serta memberdayakan masyarakat. UMKM memiliki peran penting karena dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan mempercepat pemerataan ekonomi. Berikut beberapa tujuan utama dan manfaat dari UMKM
1.Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat: UMKM membantu menciptakan peluang usaha bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
2.Mengurangi Pengangguran: Dengan adanya UMKM, lebih banyak lapangan pekerjaan terbuka, yang membantu mengurangi angka pengangguran, terutama bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di sektor formal.
3.Mendorong Inovasi dan Kreativitas Lokal: UMKM biasanya lebih fleksibel dan kreatif dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Ini memungkinkan munculnya inovasi lokal yang unik dan khas(Srisahati)